Manfaat Internet sekarang sudah dapat dirasakan oleh berbagai kalangan.  Manfaat Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa  digunakan sebagai pendoronga majunya pendidikan masa depan.
Teknologi  internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui  internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan  chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication  (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time  audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi  teleconference.
Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media  pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu
a.  sebagai media interpersonal dan massa;
b. bersifat interaktif,
c.  memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
Karakteristik  ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara  lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media  konvensional.
Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami  keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan.  Metoda talk dan chalk, ”nyantri”, ”usrah” dapat dimodifikasi dalam  bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing  list dapat dianalogikan dengan ”usrah”, dimana pakar akan berdiskusi  bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak  antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada  mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti  pada metoda ”usrah”.
Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan  teknologi informasi :
•arus informasi tetap mengalir setiap waktu  tanpa ada batasan waktu dan tempat;
•kemudahan mendapatkan resource  yang lengkap,
•aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
•daya  tampung meningkat,
•adanya standardisasi pembelajaran,
•meningkatkan  learning outcomes baik kuantitas/kualitas.
Berdasarkan uraian di  atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem  pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap.  Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke  bentuk lain. Metoda talk dan chalk dimodifikasi menjadi online  conference. Metoda ”nyantri” dan ”usrah” mengalami modifikasi menjadi  diskusi melalui mailing list.
Pemakaian Komputer dalam Proses Belajar
Sebelumnya  perlu dijelaskan istilah CAI dan CMI yang digunakan dalam kegiatan  belajar dengan komputer.
CAI ; yaitu penggunaan komputer secara  langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan  latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor  yang menggantikan guru di dalam kelas. CAI juga bermacam-macam bentuknya  bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa  berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang  kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
CMI  ; digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif  yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database  buku/e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan  pembayaran, kuitansi dll.
Pada masa sekarang CMI & CAI bersamaan  fungsinya dan kegiatannya seperti pada e-Learning, dimana urusan  administrasi dan kegiatan belajar mengajar sudah masuk dalam satu  sistem.
Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
Untuk  Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan,  prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer  juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan  penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk  kegiatan pembelajaran mandiri.
Untuk Tujuan Psikomotor
Dengan  bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi  sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa  contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang  dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
Untuk Tujuan Afektif
Bila  program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara  atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif  pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar